Monday, September 5, 2011

Bila Agama Adalah Travel

I am clearly not the holiest man on the planet.
Not even close.
But I have thoughts about religion which I'd love to share with everybody today.


Menurut saya, agama itu seperti memilih travel ke Bandung.
Saya paling suka X-Trans.
Ada yang langganan Cipaganti.
Ada yang memilih Baraya.
Ada yang setia dari awal pada 4848.

Alasannya beragam.
Kursinya lebih nyaman.
Pelayanannya lebih baik.
ACnya lebih dingin.
Rutinitasnya sudah familiar.
Harganya lebih murah.
Atau karena teman-teman yang lain pasti naik travel itu.

Tujuannya sama;
Bandung.

Jalannya sama;
Cipularang.

Tak jarang orang berpindah travel karena merasa yang lain lebih nyaman,
merasa yang lain lebih aman,
trauma terhadap travel langganan,
atau karena temannya mengajak ke travel yang lain.

Demikian halnya dengan agama.

Tujuan kita semua adalah Tuhan.
Satu.
Sama.

Jalan yang kita tempuh?
Dunia.

Apa perlu kita menghina mobil travel yang tidak kita gunakan,
mencibir sopir dari travel lain,
dan bahkan mengatakan bahwa dengan travel yang itu pasti tidak sampai tujuan?
Atau lebih parah, menyabotase travel lain, sementara kita hanya penumpang?

Tidak bisakah kita semua beriringan,
hingga akhirnya berjumpa dan menceritakan pengalaman masing-masing
setibanya kita di sana?

*just wondering*

1 comments:

gumuruhsspj said...

we should open some positive views from many views that could be seen. :D

Post a Comment